Anekdot Humor Politik Terbaru 2015
Kumpulan cerita anekdot pendek tentang dunia politik. Terlucu, terkocak, tergokil, terkoplak bikin ketawa ngakak tergelak-gelak sambil mencak-mencak di atas becak. Kata-kata sindiran pedas membuat kuping panas bagaikan dipanggang di atas kompor gas. Humor cerdas membela rakyat tertindas dari penguasa culas yang menggerokoti bagai tumor ganas. Sentilan sentilun ala blogger culun yang geregetan melihat aktor intelektual berlagak pilun lupa janji-janji saat kampanye di alun-alun. Lawakan segarbiar badan kembali bugar dengan untaian kata kelakar tentang politikus nakal pembuat onar. Dagelan koplak: konyol-kocak asal njeplak karena yang nulis belum pernah dikeplak sama orang Irak. Artikel satir ala wong kenthir ngomongnya nyinyir gak pake mikir bak penyihir. Komentar miring gaya arek sinting mengkritik birokrat maling. Guyonan ngawur bahasannya ngelantur tapi tetap jujur semoga pembaca terhibur. Atau malah kabur? Hehehe..
Humor politik. Orang kadang tertawa membaca humor politik lucu, apalagi jika guyonannya pas banget menohok tokoh politik yang tak disukainya. Memang fungsi anekdot singkat, parodi, foto gambar meme atau plesetan genre ini adalah menyindir tokoh serta kebijakan politik yang tidak sesuai dengan harapan kita. Tapi tahukah Anda, penulis cerita humor kadang menangis saat menulis humor politik?
Kenapa bisa nangis saat nulis humor politik? Ada lima sebab:
Pertama, nulis sambil ngupas bawang.
Kedua, nulis sambil diomeli istri, “nulis aja kerjanya, gak tahu apa kalo anak nangis melulu karena kelaparan? Emang ngeblog menghasilkan duit? Orang gila mana yang mau bayar buat baca artikel konyol kayak gitu?”
Ketiga, perasaan iri. Kita nulis humor politik capek setengah mati tapi belum tentu ada yang ngetawain. Boro-boro ngasih duit. Sedang obyek tulisan kita yaitu politikus, sekali tanda tangan sambil tidur aja ratusan juta bahkan milyaran duit masuk kantong. Menyebalkan bukan?
Keempat, sehat
Kelima, sempurna
Kata pengantar artikel humor ini kepanjangan ya? Maaf, tadi itu curhat. Yang dibawah ini baru anekdot pendek tentang dunia politik. Mudah-mudahan gak lucu!!
Anekdot Koplak Calon Anggota MPR
Dua orang kader parpol – sebut saja namanya Pailul dan Paijo – sama-sama mencalonkan diri jadi anggota MPR. Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU, keduanya terlihat ngobrol di kantin gedung.
“Jika nanti terpilih jadi anggota MPR, apa yang akan kamu lakukan?” tanya Pailul
“Saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat,” jawab Paijo mantap. “Sebab, rakyat telah menitipkan aspirasinya lewat kita. So, sebagai wakil rakyat, kita harus mengemban amanah tersebut dengan sebaik-baiknya agar tercipta masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dan berketuhanan.”
Pailul manggut-manggut. Tak jelas, karena ngerti atau galau. “Lalu apa pendapatmu tentang korupsi?”
“Korupsi adalah tindakan tak bermoral dan tak seharusnya dilakukan oleh anggota MPR. Jika saya duduk di senayan kelak, saya akan buat undang-undang yang mengatur hukuman mati bagi koruptor.”
Mendengar jawaban tersebut, Pailul tertawa terbahak-bahak. Katanya, “ Kau ini mau jadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat atau mau jadi anggota Majelis Ta’lim?”
Cerita Lucu Anggota DPR Monyet Udud
Seorang aktivis diajukan ke pengadilan oleh anggota DPR atas tuduhan penghinaan, pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan. Hal ini karena sang aktifis memaki anggota DPR dengan sebutan monyet udud (monyet ngerokok). Kebetulan sang wakil rakyat tersebut berwajah mirip Sun Go Kong dan punya kebiasaan merokok.
“Boleh saya bertanya, Pak Hakim?” tanya si aktivis
“Silahkan.” Jawab hakim
“Jika saya memanggil anggota DPR dengan sebutan monyet udud salah, bolehkah saya memanggil monyet udud dengan sebutan anggota DPR?”
Pak Hakim berpikir keras. Setelah memeriksa memua undang-undang KUHP sampai undang-undang lalu lintas,ternyata tak ada pasal yang melarang hal tersebut. Akhirnya hakimpun menjawab. “Boleh saja. No problem.”
“Terima kasih, Pak Hakim, “ ujar terdakwa dengan senyum penuh arti sambil melirik ke arah anggota DPR.
Pada masa istirahat, sang aktivis melihat anggota DPR lagi ngerokok di halaman gedung pengadilan. Iapun segera menghampirinya dan menyapa, “Selamat siang, anggota DPR....”
Humor Ngawur Gaya Duduk Politikus
Tahukah Anda, cara seseorang sebelum dan setelah duduk mencerminkan profesi yang mereka geuti? Berikut ini beberapa profesi yang langsung bisa ketebak hanya dengan melihat cara duduknya:
Sebelum duduk: berdoa. Setelah duduk: ngaji = Kyai
Sebelum duduk: bersihkan kursi. Setelah duduk: bersihkan meja = Pembantu
Sebelum duduk: dikerjain. Setelah duduk: dikerjain lagi = Pelawak
Sebelum duduk: Oh..... Setelah duduk: yes..... = Cabe-cabean
Sebelum duduk: Obral Janji. Setelah duduk: Lupa Ingatan = Politikus
Catatan: Semua anekdot dan cerita koplak di atas terjadi di Republik Gondes. Tidak ada hubungan diplomatik, apalagi hubungan gelap dengan negara yang katanya adil sejahtera Republik Indonesia. Jadi mohon jangan tersinggung jika ada kemiripan atau kesamaan, karena orang mudah tersinggung itu suka marah-marah.
Masih ingin baca cerita anekdot ngocol lainnya? Klik link-lunk ini
Fakta & Foto Gokil Menteri Susi Pudjiastuti
Humor Jokowi JK