Anekdot Humor Lucu Kocak Hukuman Mati 2015



Anekdot Humor Lucu Kocak Hukuman Mati  - Kumpulan cerita jenaka anekdot humor kocak singkat terkait tentang hukuman tembak mati bagi gembong bandar narkoba serta terpidana mati kasus besar lain. Seperti berita yang sering Anda baca di media cetak maupun online, ancaman presiden Jokowi untuk menindak tegas boss pengedar benda setan bertajuk narkoba (narkotika dan obat terlarang) ternyata tak main-main. Tercatat ada beberapa terpidana (napi) mati kasus perusak mental anak bangsa itu menemui ajal di moncong senapan regu tembak. Tapi tidak untuk kasus korupsi. Kenapa? Cerita lucu kocak gokil tentang hal ini bisa di klik di artikel berita koplak >> JokowiTembak Mati Bandar Narkoba Koruptor mati ketawa << 
Inilah beberapa koleksi kumpulan cerita anekdot lucu singkat terkait hukuman mati. Paling terbaru di bulan februari 2015 dari Republik Gondes: Blog paling koplak dan ngawur dalam rangka memasyarakatkan tawa dan mentertawakan masyarakat. Semoga bisa bikin ketawa ngakak atau setidaknya tersenyum geli.

Cerita Anekdot Lucu 1: Bandar Narkoba dan Malaikat

Seorang bandar narkoba meninggal dunia di tangan regu tembak. Di pintu akherat, malaikat sudah menunggu dengan serentetan pertanyaan.
“Siapa namamu?” tanya malaikat.
“Mira Santika” jawab gembong narkoba
“Siapa Tuhanmu?”
“Narkoba”
“Siapa nabimu?”
“Sabu-sabu”
“Siapa yang kau sebut itu?” tanya malaikat heran, “Aku belum pernah melihat sebelumnya. Bisa kau tunjukkan?”
Mira Santika si bandar narkoba segera mengambil satu paket sabu-sabu dari kantongnya. “Ini yang bernama sabu-sabu. Di dunia ini harganya 500 ribu. Tapi untuk Anda, saya kasih murah deh... diskon 50%”
Tanpa banyak tanya lagi malaikat langsung mengirimnya ke neraka sambil menggerutu. “Sialan itu orang. Mahal banget kalo jualan....”

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah ngocol bandar narkoba yang jualan sabu-sabu di akherat tadi? Contohlah jiwa wira usahanya: kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun keadaannya, tawarkanlah produk Anda pada konsumen. Tapi jangan coba-coba niru memasarkan barang ilegal. Bahaya!!
Kumpulan anekdot lain tentang pengusaha bisa anda klik: Cerita Lucu Anekdot ala Pengusaha

Kisah Anekdot Kocak 2: Polisi dan Koruptor

Seorang kepala kepolisian menerima laporan dari ajudannya.
Ajudan : Lapor Komandan! Presiden memerintahkan untuk melakukan eksekusi tembak mati terhadap terpidana mati kasus narkoba!
K Polisi : Siapkan regu tembak dan secepatnya laksanakan hukuman mati!
Ajudan : Siap komandan!
K Polisi : Ada lagi instruksi dari presiden?
Ajudan : Siap komandan! Presiden juga memerintahkan terpidana kasus korupsi juga segera di eksekusi!
K Polisi : Siapkan intelejen kita yang paling hebat. Perintahkan untuk menyelidiki dan mencari informasi: Siapa yang berani mengaku sebagai presiden itu?
 
Apa makna dibalik cerita anekdot kocak gokil tentang kepala polisi yang tidak percaya jika presiden berani menghukum mati koruptor di atas? Status: Top Secret!!

Anekdot Ngaco PM Australia dan Presiden Indonesia

Duta besar Australia untuk Indonesia memberikan laporan terkait hukuman mati yang mengancam dua warga negaranya pada perdana menteri Australia
DB : Yang mulia perdana menteri..., Dua warga negara kita akan segera dihukum mati terkait kasus narkoba.
PM : Bagaimana dengan pengajuan PK dan grasi pada presiden?
DB : Ditolak mentah-mentah yang mulia...
PM : Kalau begitu segera tulis surat pada presiden Indonesia dan katakan: Jangan kelewatan kalau becanda!!

Maaf, saya tak berani kasih info hikmah apa dari cerita anekdot konyol di atas. Kalo presiden terdahulu aja nggak berani comment kalo udah berkaitan dengan Australia... apalagi saya? Ngak tahu kalau presiden yang sekarang... hehehe

Tips Gokil Cara Melihat Karakter Regu Tembak Mati

Kumpulan anekdot yang semoga lucu diatas tak lengkap jika tak membahas pelaku langsung dari proses eksekusi hukuman mati yaitu regu tembak. Seperti kita tahu, satu tim tembak terdiri dari beberapa orang. Konon, dari beberapa senapan yang digunakan, hanya satu yang berisi peluru beneran. Sedang lainnya hanya peluru kosong. Jadi, para algojo ini tidak akan tahu apakah senapan yang dipegangnya berisi peluru kosong atau peluru tajam? Hal ini untuk mengurangi beban moral anggota tim dari perasaan bersalah telah membunuh orang.

Kali ini saya akan memberikan tips gokil cara kocak mengetahui sifat dan karakter masing-masing algojo eksekutor penembak mati para napi dilihat dari sikap mereka sebelum melakukan eksekusi. Tapi hasil riset dan observasi ilmiah ini bukan dilakukan terhadap regu tembak kepolisian Indonesia. Anggap aja terjadi di Republik Gondes.

Eksekutor Optimistis: Tampil percaya diri dan yakin bahwa tembakannya tak akan meleset. Seapes-apesnya paling hanya melenceng 5 meter dari sasaran.
Algojo pesimistis: Selalu ragu menarik pelatuknya dan tak yakin, apakah senapan di tangannya senapan beneran atau hanya mainan anak-anak?
Eksekutor Imajinatif: Selalu membayangkan jika terpidana sudah mati nanti dia akan mendapat peluk cium dari istri si tereksekusi yang cantik jelita serta mewarisi kekayaannya yang melimpah. Padahal belum jelas apakah istri tersebut benar-benar cantik atau benar-benar peyot? Satu lagi, belum tentu sang terpidana meninggalkan harta segudang atau justru meninggalkan utang segunung?
Algojo Permisif : Sebelum ke barisan regunya, dia akan mendekati si pesakitan dan dengan sopan minta ijin padanya. “Maaf, ijinkan saya untuk menembak Anda. Ijinkan juga saya untuk mengetahui dimana Anda menyimpan kekayaan hasil jualan narkoba?”
Eksekutor Melankolis : Sebelum menjalankan tugas, selalu menyiapkan sapu tangan dan pohon rindang. Jika terpidana sudah mati, sapu tangan tersebut untuk menghapus air mata sambil nangis tersedu-sedan di bawah pohon rindang. Mirip pilem India.
Algojo Perfecsionis: Akan melaksanakan tugasnya sesempurna mungkin. Makanya, semuanya dipersiapkan secara matang. Kopi, gorengan, mie rebus... semuanya harus matang. Biar gak mules...
Eksekutor Dramatis: Saat menembak sasaran pakai gaya slow motion disertai soundtrack musik yang spektakuler. Kalo perlu nyewa stuntman untuk melakukan adegan berbahaya layaknya film Platoon atau Rambo 1 2 3 Bluarr...uarr...arr...rr...!!
Algojo Matematis: Selalu bawa kalkulator untuk menghitung secara cermat jarak tembak, sudut pandang, arah angin dan berapa kenaikan gajinya nanti setelah sukses menjalankan eksekusi.
Eksekutor Goblokis: Mengarahkan moncong senapan ke arah kepalanya sendiri.

Kumpulan Cerita / kisah gokil Anekdot Humor Lucu Kocak Hukuman Mati tadi semata lawakan jenaka belaka. Sekedar koleksi banyolan kocak pelipur hati gundah biar tidak stress. Tidak ada unsur politis untuk menjatuhkan nama baik lembaga pemerintah apalagi lembaga amil zakat manapun. Mohon jangan ada pihak yang tersinggung. Jika ada persamaan nama tokoh politik, agama, ras, golongan dan suku bangsa itu tandanya negara Indonesia berBhinneka Tunggal Ika. Wassalam... 
  
0 Blog Comments
Tweets Comments
Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar